MengOLAH - MengELOLA Bahasa JAMU PurWOsari(LU) RO_MAR
Selasa, 19 Juli 2016
Pertemuan Saintifikasi Jamu dengan Borobudur Itu Jamu (1)
Borobudur itu jamu
Terbangun lugas dihamparan luas
Melantunkan simponi bersama unggas
Dikelilingi tumbuhan perdu yang meranggas
Seyogianya mendatangkan ide sang penggagas
Sungguh tumbuhan bermakna bagi kehidupan
Tumbuh berkembang bagi lingkungan
Karena tak mau dibilang kampungan
Empon empon digantikan obat obatan
Teriak menjerit menyayat pilu
Sidang digelar di ketuk palu
Beredar meluas vaksin palsu
Masihkah kita bersikap ambigu
Jamu bermakna menyajikan hidangan
Atas kehadiran sang handai taulan
Mskna terdalam menyatu padukan
Tumbuh kembang sel selaras sekujur badan
Kamis, 26 Februari 2015
Jamu Dalam Jamu diAlam, Jamu dALAM KAIdah Alam, Jamu
oleh Guntur Bisowarno S.Si. Apt
Apoteker Jamoe Nusantara
Apoteker Herbalis Nusantara
Apoteker Bambooe Nusantara
Apoteker Batike Nusantara
yg tinggal di Purwosari Pasuruan Jatim
085235807140
Apoteker Jamoe Nusantara
Apoteker Herbalis Nusantara
Apoteker Bambooe Nusantara
Apoteker Batike Nusantara
yg tinggal di Purwosari Pasuruan Jatim
085235807140
Kajian & Penalaran Serta Kecerdasan Multidimensional Rasa Rasha
Menggunakan Penemuan IPTEK Terapan
Berdasarkan Alat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIMAS BAMBOO : LIMBOO
Dan Kartu Kepemimpinan dan Manajerial Nusantara : Alat Ukur Kepemimpinan Hasta Borobudur IX
Jagat diriMu dan JagadMU
JAMU (Murdaning Beja)
Murda (perubahan pada bentuk rupa yang awalnya KECIL menjadi BESAR).
JA (Bagja/ Begja), yang berarti keberuntungan/ keuntungan/ guna-manfaat.
Selasa, 24 Februari 2015
Dasar KalamTuhan dALAM Persahabatan dan Sinergis Dokter_ Apoteker Nusantara Nuswantara
oleh Guntur Bisowarno S.Si. Apt
Apoteker Jamoe Nusantara
Apoteker Herbalis Nusantara
Apoteker Bambooe Nusantara
Apoteker Batike Nusantara
yg tinggal di Purwosari Pasuruan Jatim
085235807140
Apoteker Jamoe Nusantara
Apoteker Herbalis Nusantara
Apoteker Bambooe Nusantara
Apoteker Batike Nusantara
yg tinggal di Purwosari Pasuruan Jatim
085235807140
Kajian & Penalaran Serta Kecerdasan Multidimensional Rasa Rasha
Menggunakan Penemuan IPTEK Terapan
Berdasarkan Alat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIMAS BAMBOO : LIMBOO
Dan Kartu Kepemimpinan dan Manajerial Nusantara : Alat Ukur Kepemimpinan Hasta Borobudur IX
"Hidup ini bukan mencari WAH. Tapi WOH. WAH (kulit), WOH (isi)."
(Sumber Padepokan Tri Buwana Langgeng)
Daya Hidup Melingkupi Wadah Hidup
Wadah Hidup Di Lingkupi Daya Hidup
Pikiran Pemikiran dan Pola Pikir Mempengaruhi Perilaku
Kebisaan dan Kebiasaan Perilaku Mempengaruhi Pikiran Pemikiran dan Pola Pikir
Jiwalah, Jiwangga Di Dadalah PR_ING Sun lah Mampu Menyeimbangkan
dan Menyelaraskannya.
Dasar Al Kitabiah Persahabatan dan Sinergis
Dokter_ Apoteker
Dan Apoteker Herbal Jamu Nusantara dgn Dokter
Nusantara Kini dan Masa Depan.
Oleh Guntur
Bisowarno S. Si, Apt. (Baca
Sarjana Sains Apoteker)
Apoteker Jamoe
Nusantara
Apoteker Bambooe
Nusantara.
Apoteker Batike
Nusantara.
Apoteker
Arsitektur Nusantara
Herbalis, Terapis
Multidimensi- Multidisipliner-Multifungsi.
Budayawan Manusia
Sastra Budaya Canggih.
Yang tinggal di
Desa Purwosari Pasuruan
Kaki Gunung
Arjuno Jawa Timur
Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa praktik kefarmasian
meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian Obat , pelayanan Obat atas Resep dokter,
pelayanan informasi Obat serta pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat
tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan
kewenangan pada peraturan perundang-undangan, Pelayanan Kefarmasian telah
mengalami perubahanyang semula hanyaberfokus kepada pengelolaan Obat (drug
oriented ) berkembang menjadi pelayanan komprehensif meliputi pelayanan Obat
dan pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien.
Affirmasi dan
Inspirasi Beragam Energi Teknologi Ilmu Pengetahuan Nusantara dari Tulisan
Paragraf Prof. Josef Prijotomo.
Gurubesar
Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
josef prijotomo[2]
Tugas ilmu
adalah memperlihatkan dan mempertahankan kebenaran; ilmu bukan untuk
pembenaran. Oleh karena itu, meski dapat dikatakan sangat terlambat, tetapi
adalah kewajiban saya sebagai ilmuwan untuk menyampaikan apa yang benar tentang
arsitektur karya anakbangsa di Nusantara ini, sekurangnya benar dalam lingkup
ilmu arsitektur. Saya tidak meng-klaim bahwa yang telah saya sampaikan itu
adalah satu-satunya yang benar, dan oleh karena itu sangat terbuka luas untuk
memperoleh pendekatan dan pandangan lain. Saya juga tidak meng-klaim sebagai
telah menggarap pengetahuan Arsitektur Nusantara dengan lengkap dan sempurna;
saya hanya membuka satu pintu dan belum memasukinya secara cermat dan mendalam.
Saya percaya anda akan meneruskan, menyempurnakan, melengkapiatau bahkan
menyangkal, menunjukkan kesalahan dan kekeliruan serta mengkoreksinya.
Terimakasih
Guntur Bisowarno
: Dalam Rangka Menunaikan Panggilan Sumpah Apoteker dan Keilmuan Ke Sarjana
Sciencenya, Semua Paparan dan Tulisan Ini di kerjakan di wujud nyatakan dan di
eja-wantahkan dalam Jaringan Kerja Bamboo-oe Spirit Nusantara, Founder dan
Pimpinan Guntur Bisowarno S.Si., Apt.
Paragraf Kedua : Arsitektur Dua Musim –
Arsitektur Empat Musim: Menggoyang Ketimpangan[3]
josef
prijotomo[4]
Perlulah kita melakukan peninjauan terhadap
bagian rumah tinggal Nusantara yang dinamakan
emperan, geladak dan kolong. Tempat-tempat tersebut menjadi bagian dari rumah
tinggal yang digunakan di siang hari, saat matahari senantiasa cerah dan terik,
serta angin yang tidak jarang berhembus dengan cukup kencang. Guna menjinakkan
silau matahari dan terpaan angin yang keras, sekeliling bangunan dilengkapi
dengan pepohonan atau tetananam. Penanganan pepohonan dan tetanaman ini tidak
hanya sebatas skala satu unit rumah tinggal, melainkan menunjuk pada satu rempuq (cluster) hingga satu kampung. Pada bagian paling luar ditanamlah
pohon-pohon yang tinggi, termasuk rumpun bambu, demikian makin ke dalam semakin
rendah ketinggian tetanamannya. Dinding bangunan adalah gradasi tetanaman,
paling dekat dengan bangunan adalah tanaman yang tidak lebih dari setinggi
lutut, kemudian semakin menjauh dari bangunan tingginya pohon/tanaman juga
semakin meninggi hingga di pagar petak lahan atau kampung berderetlah rumpun
bambu atau pohon-pohon besar. Bangunan menjadi tersembunyi di balik
pepohonan. Tidak berlebihan bila di sini
dikatakan bahwa dalam arsitektur nusantara (yang dua msuim adanya) pikiran
dasarnya adalah: Bangunan dalam Kebun.
Guntur Bisowarno : Bagaimana di nyatakan Tugas Pertama dan Utama Manusia
Pertama di Taman Eden adalah mengusahakannya dan memelihara taman tersebut,
Surat Kejadian 2 Bab 15-17. Bagaimana Tugas dan Perintah Allah Kepada Tanaman
dan Alam Semesta di pelajari secara alam peng Alaman dan keber akal-an paripurna
dan ke canggihan rasa di rahsa yang tajam, peka dan menembus ke
multidimensionalan, yang kelihatan dan tidak kelihatan, sebagaimana yang Sering
di syahadat kan oleh umat Katolik di Syahadat Panjang dan Pendeknya, setiap
melakukan upacara ritual MISA baik harian, maupun mingguannya. Menjadi Dasar
Kitab Kejadian Kepemimpinan Ke Apotekeran Kita di Taman Eden Dunia, Jamrud Katalist Kata Katulistiwa Indonesia –
Nusantara – Nuswantara ini.
Paragraf Ketiga :
Membongkar
Ketololan dan Kemalasan
dalam
Menuju Arsitektur Indonesia[5]
josef prijotomo[6]
Sangat jelas,
arsitektur Nusantara berbeda dari arsitektur Eropa; dan karena itu arsitektur
Nusantara adalah arsitektur kami/kita, sedangkan arsitektur Eropa adalah
arsitektur ’aku’.
Penanganan
seperti itu dilakukan agar pertama, bangunan dan lingkungan adat itu bukan
sebuah museum mati melainkan museum hidup; setiap warga adat ikut merasa
memiliki, peduli, mengawasi, mengontrol, menjaga, dan bertanggungjawab atas
setiap hal yang berkenaan dengan bangunan dan lingkungan adat itu… (Menjadi Nusantara:
Menggugat Erosentrisme Pikiran[7]
josef prijotomo[8]
Guntur Bisowarno : Inilah Affirmasi dan Insiasi dari Kontrak Ruangan
Ontologi, Aksiologi, Filosofi, Filolofi Kalimata Prof. Josef Prijotomo, bahwa
Kita di Indonesia dan Nusantara ini adalah Apoteker Kita, Apoteker Kami, Bukan
Apoteker Aku.
Dan Tidak Ada Satu Umat Beragama dan BerKeTuhanan Yang Maha Esa, &
Selaku Manusia Nusantara, yang ber Bhinneka Tunggal Ika “Mitreka Satata” Tan
Hana Dharma Mangruwa, yang tidak bisa menerima Kecerdasan dan Kecermalangan
Apoteker Indonesia dan Nusantara yang ada di dalam Kalimata Hikmat
Kebijaksanaan di bawah ini, yang menjadikan Apoteker Indonesia dan Nusantara,
Menjadi Salah Satu Ujung Galuh Ujung Tombak Rakyat dengan Aplikasi dan Pengabdian
FOKUS pada Hidup Pasien (Permenkes No 36 Tahun 2014), dalam Spirit Ke Profesi
annya yang Profesional, salah satunya adalah KeRakyatan Yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
Maka Bahan Obat, Bahan Herbal, Proses Jamu, Jamu-an, Hidangan Per-Jamu-an
Oleh Para Apoteker Indonesia dan Nusantara, memiliki Dasar Hukum dan Dasar
KeIman yang sangat jelas dan sangat nyata, dalam mewujudkan tugas dan amanah
mulia, Sumpah Apoteker, dan Tugas Wewenang Kewajibannya Di Bawah Hukum KetetapanNya
dan Ketetapan Negara Republik Indonesia ini.
Penyakit dan Obat
Sirakh 38
Hormatilah Dokter – Dokter SEBAGAIMANA
MESTINYA, sebab mereka ciptaan Tuhan dan engkau membutuhkan mereka. Kepandaian
mereka berasal dari Yang Mahatinggi (Siapakah yang memberi kepandaian mereka
saudara saudaraku sejawat?!?), dan untuk itu mereka di upah oleh raja.
Karena pengetahuan mereka, mereka di beri kedudukan penting dan sangat
di kagumi oleh orang-orang yang terkemuka.
Tuhan menciptakan obat – obatan
dari bumi, dan orang yang berakal tidak mengabaikannya. Sebatang
pohon membuat air menjadi tawar, supaya kuasa Tuhan menjadi nyata. Ia memberi
pengetahuan kepada manusia (* Siapakah yang memberi Pengetahuan kepada manusia,
sodaraku seperjuangan ?!?), supaya mereka memuji dia karena perbuatan –
perbuatannya yang ajaib. Tukang Obat (Apoteker, Peracik Obat, Peracik Jamu,
untuk Menjamu dan dalam sebuah Per-Jamu-an) mencampur obat-obatan dan dokter
memakainya untuk menyembuhkan penyakit dan menghilangkan rasa nyeri. Demikian
Tuhan bekerja dengan tidak henti hentinya, ia memberi kesehatan kepada orang –
orang di bumi (Siapakah yang memberi kesehatan adik-adik, dan kawan-kawanku,
bapak ibu yang terhormat?!?)
Anakku, jika engkau jatuh sakit, jangan bersikap masa bodoh (jangan
menggunakan kebodohan dalam menangani orang sakit, pasien sakit). Berdoalah
kepada Tuhan (Ini menyangkut dimensi Ke Tuhanan YME, Religiusitas, Ini Urusan
Roh dalam diri kita, ini perihal Tenaga para roh dan Roh kita), maka ia akan
menyembuhkan engkau (siapa yang menyembuhkan kita, atas doa dan upaya kita?!?).
Bersihkanlah hatimu dari segala dosa (ternyata sakit berhubungan dengan sikap
ampun mengampuni satu sama lain, dengan diri kita sendiri, keluarga, sesama,
Negara, alam dan Tuhan seru sekalian alam), jauhilah segala kesalahan
(kesalahan perhitungan matematika perilaku scalar panjang lebar tinggi ruang
dan waktu aritmatika meruang dan meraung serta meriung seperti pohon bambooe)
dan selanjutnya bertindaklah dengan baik (terjadi perubahan perilaku dan sikap
serta nilai hidup berkehidupan yang semakin baik, berkualitas dan bermartabat).
Persembahkanlah dupa dank urban gandum serta minyak sesuai dengan kemampuanmu
(terjadi sinergis dan keselarasan dengan kebutuhan kita atas alam, tumbuhan dan
hewan, serta bagaimana kita memelihara, melestarikan dan merawatnya, karena
mereka sudah menaungi, melindungi, menjaga dan memelihara, hingga menyembuhkan
kesehatan dan menjadi dasar kelanggengan hidup dan kehidupan, bagaimana
hamemayu hayuning bawana, menjadi sustainablitity, keberlangsung dan
keberlanjutan hidup dan berkehidupan yang bersahabat, berkawan dan selaras
serasi sinergi sinkron dengan misteri daya hidup dari segenap komposit dan
bauran di raga, jiwa, dan alam semesta kita ini).
Sinergi dengan Dokter dan Apoteker
Jeh!!!
Lalu panggilah dokter, sebab dia pun ciptaan Tuhan. *(Kenapa Kata dan
Kalimata Ini Sangat Menjadi Penting untuk di tandaskan dan di tekannya,
pentingnya dokter dan kesadaran atas sadar bahwa mereka adalah ciptaanNya)
Jangan biarkan dia pergi, sebab engkau membutuhkan dia (di ulangi 2 kali,
di kalimata di atas dan di sini, bahwa engkay membutuhkan mereka). Ada kalanya
kesembuhanmu tergantung dari kecakapan dokter (jelas, bagaimana kerjasama,
Tuhan, Alam, Spiritual, Sosial, Budaya, Ekonomi, Teknologi dan Apoteker Herbal
dan Jamu Jamoe Nusantara). Dokter itu juga berdoa kepada Tuhan supaya ia
berhasil meringankan penderitaan orang sakit dan menyembuhkan dia (bagaimana
peranan religiusitas dan spiritual sangat kental dalam ter-API kedokteran dan
ke-farmasi-an hingga keperawatan serta kebinanan di kalimata bijaksana dan
hidup berkehidupan ini). Tetapi yang
berdosa terhadap Penciptanya, biarlah ia jatuh sakit.
Jamu – Men – Jamu dan Per
Jamu An di Al Kitab
Dasat Biblis Untuk Spirit
Religiusitas Filsafat Ilmu dan Keilmuan
Apoteker Herbal dan Jamu
Jamoe Nusantara
Sirak 32
Perihal Ketekunan,
Kegigihan,
Memelihara Spirit di
Keberakalan Kita, dan Nafas Jiwa Kita, Daya Gerak Hidup dan Berkehidupan di
Hati kita, Sebagai PEMIMPIN PERJAMUAN, bukan sekedar PELAYAN PERJAMUAN.
Jika engkau dijadikan PEMIMPIN
PERJAMUAN (di didik, di latih, di sekolahkan, di ajari, belajar, menjadi
dan di sumpah jabatan sebagai Apoteker, Baca : Pemimpin Per – Jamu – An Herbal
dan Jamoe Nusantara), jangan berlagak menjadi orang penting (sok penting,
apalagi minder, merasa takut, merasa bersalah, merasa butuh di akui, merasa
kurang di hargai nilai pekerjaan, dan perhitungan ekonomi pekerjaannya, justru
tunjukkan prestasi kerjamu, peran sertamu, karya hingga maha karya, kriya jamu,
hingga maha kriya jamunya). Berbuatlah seperti orang lain (prinsip branding
marketing dan hukum emas pergaulan di semua tingkatan lapisan dan bangsa bangsa
di seluruh dunia, dari rakyat jelata hingga raja di raja, dan para bangsawan,
serta taipan dan konglomerasi koorporated sekalipun) dan layanilah tamu tamu
sebelum engkau sendiri duduk dan bersenang senang bersama yang lain. Maka
engkau akan dihormati karena menjalankan tugasmu dengan baik.
Bukti Persahabatan Penulis Apoteker Guntur Bisowarno S.Si., Apt
Bersama dr. Ceicilia DSRM, lulusan Jerman, Dosen Fakultas
Kedokteran Unair, melahirkan dan melakukan karya pendampingan dan pendidikan
karakter kebangsaan, kebudayaan, sosial, ekonomi, pendidikan, pengajaran,
budaya dan teknologi sejak 1992 – 2003, salah satu karya Skripsi Alat Rancang
Bangun Destilasi Penyulingan Minyak Kayu Putih di Mojokerja (1992) terjadi
berkat dukungan dan semangat dari jiwa karakter meningkatkan kualitas
religiusitas dan keintelektulan yang berdampak sosial kemasyarakatan berdasarkan
spirit hidup kekeluargaan dan kasih sayang seru semesta alam.
Bersama Psikolog Dr. Rubiana
Soeboer, Lulusan UGM, UI, melahirkan Pedoman dan Kartu Kepemimpinan dan
Manajemen Nusantara Manusia Satra Budaya Canggih. Kartu Hasta Borobudur IX, 21
Juni 2012. Candi Borobudur, Pendopo dan Pelataran Ruang Kromowibangga.
Bersama dr. Astrid Pratidina
Susilo (Sekarang Sudah
S2), sejak perkenalan dengannya tahun 1992, hingga buku pedoman Penelitian
Kualitatif di serahkannya, pada Guntur Bisowarno, menegaskan dan menguatkan
penelitian operational riset di lapangannya yang ternyata sudah dan sedang
serta terus menerapkan – menguatkan serta menyempurnakan metode penelitian PAR
Partisipatory Active Research 1000 Jenis Tanaman Obat di Kawasan Gunung Arjuno,
Gunung Bromo dan Gunung Semeru, 2013 – sekarang, dalam kesesuaian dengan kitab
hidup dan berkehidupan di alam dan bumi Indonesia, Nusantara, hingga dunia ini.
Bersama drg. Diah Lukito, sekarang menjadi dosen pengajar Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya, Gigi Palsu Gigi Jembatan Logam dan
Keramiknya tertanam dan terjaga dengan sangat baik di Mulut Guntur Bisowarno,
sejak tahun 1992 saat Guntur Bisowarno, menjadi pasien praktek belajar ilmu
memasang gigi jembatannya drg. Diah
Lukito, sewaktu belajar di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Airlangga.
Bersama Lulusan Kesehatan
Masyarakat Bu Dayu Rosmini 2013 – sekarang (Pemilik Puri Damai di Denpasar), bekerjasama
mengembangkan budidaya bambooe di kawasan Taman Sarwa Ada di Desa Taro, bersama
Yayasan Lembu Putih dan Bamboo Spirit Nusantara Founder dan Pimpinan Guntur
Bisowarno.
Bersama Bidan Wiyana
(Kediri), 2014 –
sekarang, mengembangkan teknik memijat akupresure sistem NALARA yaitu Nata
Lakune Rasa sinergis dengan teknik akupunturnya, terpadu dengan program 4 sehat
5 sempurna with SUSU dan Jamu Jamoe Nusantara.
Bersama Perawat Susi
Susilowati 1990 – sekarang Jogya dan Jakarta, sejak kecil
hingga besar lulus sarjana, dan S-2 spirit Ke perawatan berbasis kecintaan dan
kepedulian kepada manusianya, sudah terbangun dan tertanam dengan sungguh manis
dan terukir indah di jantung karya pekerjaan dan pelayanannya.
Bersama Perawat Dian 1990 – sekarang, di Rumah Sakit Negeri
Jogyakarta, melakukan spirit pelayanan dan jiwa kepedulian kepada kualitas
hidup pasien sudah terjadi dengan selayaknya dan sepantasnya.
Bersama Antropolog dan Dosen
Agama, Drs. Mohammad Adib MA, melahirkan buku Study Excursie Mahasiswa Unair, Tahun 2012 Ke Desa Balun
Desa Pancasila di Kabupaten Lamongan dan
2013 di Desa Pancasila Desa Tosari Gunung Arjuno Kabupaten Arjuno. Perihal
Dialog Antar Agama, Pluralisme, Multikultural Multidipliner – Multifungsi,
Dialog Kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika Mitreka Satata Tan Hana Dharma Mangruwa.
Bersama Sosiolog, Wawan
Probo Sulistyo S. Sos. Sosiologi , berkawan dan meruang sejak 1993 – sekarang, 2015 beliau memberikan buku
pedoman PDF, Sosiology of Pharmacy, London. Dasar – Dasar yang kuat perihal
penjabaran, penggalian, pengkajian dan penalaran meningkatkan hidup pasien dan
hidup masyarakat hingga bangsa dan negara hingga dunia. Permenkes no 36 Tahun
2014. Menteri Kesehatan dan Menteri Hukum dan HAM.
Satu dari 64 Kartu Hasta Borobudur IX, Penemuan Guntur Bisowarno S.Si., Apt
Hasil Perenungan dan Pemikiran Kerja Anakbangsa di Indonesia Nusantara –Nuswantara
ini, sejak 21 Juni 2012 – sekarang (Deklarasi DUR, Dignity of Universal
Responsibility) Candi Borobudur, Ruang Pendopo dan Pelataran Kromodiwibangga.
Obat
adalah bahan
atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia
Alat Kesehatan
adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
Apoteker adalah
sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah
jabatan apoteker
[1] Disiapkan dan disajikan sebagai kuliah tamu di Jurusan Arsitektur –
Universitas Tadulako, Palu, 25 Januari 2013
[2]
Gurubesar dan pengajar arsitektur di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi
Sepuluh November, Surabaya embah.petungan@gmail.com
[3] Disiapkan
dan disajikan sebagai kuliah tamu di Jurusan Arsitektur Universitas Katolik
Soegijapranata, Semarang,
tanggal14 maret 2012
[4] Gurubesar arsitektur di Institut
Teknologi Sepuluh November, Surabaya, embah.petungan@gmail.com
[5] Disiapkan dan disajikan sebagai keynote speech dalam Seminar Nasional
bertema Semesta Arsitektur Nusantara – 1, diselenggarakan oleh Jurusan
Arsitektur Universitas Brawijaya, Malang, 12 Desember 2012
[6]
Gurubesar dan pengajar aarsitektru di Jurusan arsitektur Institut Teknologi
Sepuluh November, Surabaya embah.petungan@gmail.com
[7] Disiapkan dan disajikan dalam Seminar
Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional
IV; diselenggarakan oleh Puslit Bang-Kim – Kementerian Pekerjaan Umum di
Makasar pada 10 Oktober 2012
[8] gurubesar arsitektur di Institut Teknologi
Sepuluih Nopember – Surabaya. embah.petungan@gmail.com