Selasa, 24 Februari 2015

Dasar KalamTuhan dALAM Persahabatan dan Sinergis Dokter_ Apoteker Nusantara Nuswantara

oleh Guntur Bisowarno S.Si. Apt
Apoteker Jamoe Nusantara
Apoteker Herbalis Nusantara
Apoteker Bambooe Nusantara
Apoteker Batike Nusantara
yg tinggal di Purwosari Pasuruan Jatim
085235807140
Kajian & Penalaran Serta Kecerdasan Multidimensional Rasa Rasha 
Menggunakan Penemuan IPTEK Terapan
 Berdasarkan Alat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIMAS BAMBOO : LIMBOO


Dan Kartu Kepemimpinan dan Manajerial Nusantara : Alat Ukur Kepemimpinan Hasta Borobudur IX



"Hidup ini bukan mencari WAH. Tapi WOH. WAH (kulit), WOH (isi)."
(Sumber Padepokan Tri Buwana Langgeng)

Daya Hidup Melingkupi Wadah Hidup
Wadah Hidup Di Lingkupi Daya Hidup
Pikiran Pemikiran dan Pola Pikir  Mempengaruhi Perilaku
Kebisaan dan Kebiasaan Perilaku Mempengaruhi Pikiran Pemikiran dan Pola Pikir

Jiwalah, Jiwangga Di Dadalah PR_ING Sun lah Mampu Menyeimbangkan
dan Menyelaraskannya. 


Dasar Al Kitabiah Persahabatan dan Sinergis Dokter_ Apoteker
Dan Apoteker Herbal Jamu Nusantara dgn Dokter Nusantara Kini dan Masa Depan.

Oleh Guntur Bisowarno S. Si, Apt. (Baca Sarjana Sains Apoteker)
Apoteker Jamoe Nusantara
Apoteker Bambooe Nusantara.
Apoteker Batike Nusantara.
Apoteker Arsitektur Nusantara
Herbalis, Terapis Multidimensi- Multidisipliner-Multifungsi.
Budayawan Manusia Sastra Budaya Canggih.
Yang tinggal di Desa Purwosari Pasuruan
Kaki Gunung Arjuno Jawa Timur

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa praktik kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian Obat , pelayanan Obat atas Resep dokter, pelayanan informasi Obat serta pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan kewenangan pada peraturan perundang-undangan, Pelayanan Kefarmasian telah mengalami perubahanyang semula hanyaberfokus kepada pengelolaan Obat (drug oriented ) berkembang menjadi pelayanan komprehensif meliputi pelayanan Obat dan pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Affirmasi dan Inspirasi Beragam Energi Teknologi Ilmu Pengetahuan Nusantara dari Tulisan Paragraf Prof. Josef Prijotomo.
Gurubesar Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Paragraf Pertama : Arsitektur Nusantara: Bukan Arsitektur Tradisional[1]
josef prijotomo[2]

Tugas ilmu adalah memperlihatkan dan mempertahankan kebenaran; ilmu bukan untuk pembenaran. Oleh karena itu, meski dapat dikatakan sangat terlambat, tetapi adalah kewajiban saya sebagai ilmuwan untuk menyampaikan apa yang benar tentang arsitektur karya anakbangsa di Nusantara ini, sekurangnya benar dalam lingkup ilmu arsitektur. Saya tidak meng-klaim bahwa yang telah saya sampaikan itu adalah satu-satunya yang benar, dan oleh karena itu sangat terbuka luas untuk memperoleh pendekatan dan pandangan lain. Saya juga tidak meng-klaim sebagai telah menggarap pengetahuan Arsitektur Nusantara dengan lengkap dan sempurna; saya hanya membuka satu pintu dan belum memasukinya secara cermat dan mendalam. Saya percaya anda akan meneruskan, menyempurnakan, melengkapiatau bahkan menyangkal, menunjukkan kesalahan dan kekeliruan serta mengkoreksinya.

Terimakasih

Guntur Bisowarno : Dalam Rangka Menunaikan Panggilan Sumpah Apoteker dan Keilmuan Ke Sarjana Sciencenya, Semua Paparan dan Tulisan Ini di kerjakan di wujud nyatakan dan di eja-wantahkan dalam Jaringan Kerja Bamboo-oe Spirit Nusantara, Founder dan Pimpinan Guntur Bisowarno S.Si., Apt.



Paragraf Kedua : Arsitektur Dua Musim – Arsitektur Empat Musim: Menggoyang Ketimpangan[3]
josef prijotomo[4]

Perlulah kita melakukan peninjauan terhadap bagian rumah tinggal Nusantara yang dinamakan emperan, geladak dan kolong. Tempat-tempat tersebut menjadi bagian dari rumah tinggal yang digunakan di siang hari, saat matahari senantiasa cerah dan terik, serta angin yang tidak jarang berhembus dengan cukup kencang. Guna menjinakkan silau matahari dan terpaan angin yang keras, sekeliling bangunan dilengkapi dengan pepohonan atau tetananam. Penanganan pepohonan dan tetanaman ini tidak hanya sebatas skala satu unit rumah tinggal, melainkan menunjuk pada satu rempuq (cluster) hingga satu kampung. Pada bagian paling luar ditanamlah pohon-pohon yang tinggi, termasuk rumpun bambu, demikian makin ke dalam semakin rendah ketinggian tetanamannya. Dinding bangunan adalah gradasi tetanaman, paling dekat dengan bangunan adalah tanaman yang tidak lebih dari setinggi lutut, kemudian semakin menjauh dari bangunan tingginya pohon/tanaman juga semakin meninggi hingga di pagar petak lahan atau kampung berderetlah rumpun bambu atau pohon-pohon besar. Bangunan menjadi tersembunyi di balik pepohonan.  Tidak berlebihan bila di sini dikatakan bahwa dalam arsitektur nusantara (yang dua msuim adanya) pikiran dasarnya adalah: Bangunan dalam Kebun.

Guntur Bisowarno : Bagaimana di nyatakan Tugas Pertama dan Utama Manusia Pertama di Taman Eden adalah mengusahakannya dan memelihara taman tersebut, Surat Kejadian 2 Bab 15-17. Bagaimana Tugas dan Perintah Allah Kepada Tanaman dan Alam Semesta di pelajari secara alam peng Alaman dan keber akal-an paripurna dan ke canggihan rasa di rahsa yang tajam, peka dan menembus ke multidimensionalan, yang kelihatan dan tidak kelihatan, sebagaimana yang Sering di syahadat kan oleh umat Katolik di Syahadat Panjang dan Pendeknya, setiap melakukan upacara ritual MISA baik harian, maupun mingguannya. Menjadi Dasar Kitab Kejadian Kepemimpinan Ke Apotekeran Kita di Taman Eden Dunia,  Jamrud Katalist Kata Katulistiwa Indonesia – Nusantara – Nuswantara ini.

Paragraf Ketiga : Membongkar Ketololan dan Kemalasan
dalam Menuju Arsitektur Indonesia[5]
josef prijotomo[6]

Sangat jelas, arsitektur Nusantara berbeda dari arsitektur Eropa; dan karena itu arsitektur Nusantara adalah arsitektur kami/kita, sedangkan arsitektur Eropa adalah arsitektur ’aku’.

Penanganan seperti itu dilakukan agar pertama, bangunan dan lingkungan adat itu bukan sebuah museum mati melainkan museum hidup; setiap warga adat ikut merasa memiliki, peduli, mengawasi, mengontrol, menjaga, dan bertanggungjawab atas setiap hal yang berkenaan dengan bangunan dan lingkungan adat itu… (Menjadi Nusantara: Menggugat Erosentrisme Pikiran[7]
josef prijotomo[8]

Guntur Bisowarno : Inilah Affirmasi dan Insiasi dari Kontrak Ruangan Ontologi, Aksiologi, Filosofi, Filolofi Kalimata Prof. Josef Prijotomo, bahwa Kita di Indonesia dan Nusantara ini adalah Apoteker Kita, Apoteker Kami, Bukan Apoteker Aku.

Dan Tidak Ada Satu Umat Beragama dan BerKeTuhanan Yang Maha Esa, & Selaku Manusia Nusantara, yang ber Bhinneka Tunggal Ika “Mitreka Satata” Tan Hana Dharma Mangruwa, yang tidak bisa menerima Kecerdasan dan Kecermalangan Apoteker Indonesia dan Nusantara yang ada di dalam Kalimata Hikmat Kebijaksanaan di bawah ini, yang menjadikan Apoteker Indonesia dan Nusantara, Menjadi Salah Satu Ujung Galuh Ujung Tombak Rakyat dengan Aplikasi dan Pengabdian FOKUS pada Hidup Pasien (Permenkes No 36 Tahun 2014), dalam Spirit Ke Profesi annya yang Profesional, salah satunya adalah KeRakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.

Maka Bahan Obat, Bahan Herbal, Proses Jamu, Jamu-an, Hidangan Per-Jamu-an Oleh Para Apoteker Indonesia dan Nusantara, memiliki Dasar Hukum dan Dasar KeIman yang sangat jelas dan sangat nyata, dalam mewujudkan tugas dan amanah mulia, Sumpah Apoteker, dan Tugas Wewenang Kewajibannya Di Bawah Hukum KetetapanNya dan Ketetapan Negara Republik Indonesia ini. 

Penyakit dan Obat

Sirakh 38

Hormatilah Dokter – Dokter SEBAGAIMANA MESTINYA, sebab mereka ciptaan Tuhan dan engkau membutuhkan mereka. Kepandaian mereka berasal dari Yang Mahatinggi (Siapakah yang memberi kepandaian mereka saudara saudaraku sejawat?!?), dan untuk itu mereka di upah oleh raja.

Karena pengetahuan mereka, mereka di beri kedudukan penting dan sangat di kagumi oleh orang-orang yang terkemuka.

Tuhan menciptakan obat – obatan dari bumi, dan orang yang berakal tidak mengabaikannya. Sebatang pohon membuat air menjadi tawar, supaya kuasa Tuhan menjadi nyata. Ia memberi pengetahuan kepada manusia (* Siapakah yang memberi Pengetahuan kepada manusia, sodaraku seperjuangan ?!?), supaya mereka memuji dia karena perbuatan – perbuatannya yang ajaib. Tukang Obat (Apoteker, Peracik Obat, Peracik Jamu, untuk Menjamu dan dalam sebuah Per-Jamu-an) mencampur obat-obatan dan dokter memakainya untuk menyembuhkan penyakit dan menghilangkan rasa nyeri. Demikian Tuhan bekerja dengan tidak henti hentinya, ia memberi kesehatan kepada orang – orang di bumi (Siapakah yang memberi kesehatan adik-adik, dan kawan-kawanku, bapak ibu yang terhormat?!?)

Anakku, jika engkau jatuh sakit, jangan bersikap masa bodoh (jangan menggunakan kebodohan dalam menangani orang sakit, pasien sakit). Berdoalah kepada Tuhan (Ini menyangkut dimensi Ke Tuhanan YME, Religiusitas, Ini Urusan Roh dalam diri kita, ini perihal Tenaga para roh dan Roh kita), maka ia akan menyembuhkan engkau (siapa yang menyembuhkan kita, atas doa dan upaya kita?!?). Bersihkanlah hatimu dari segala dosa (ternyata sakit berhubungan dengan sikap ampun mengampuni satu sama lain, dengan diri kita sendiri, keluarga, sesama, Negara, alam dan Tuhan seru sekalian alam), jauhilah segala kesalahan (kesalahan perhitungan matematika perilaku scalar panjang lebar tinggi ruang dan waktu aritmatika meruang dan meraung serta meriung seperti pohon bambooe) dan selanjutnya bertindaklah dengan baik (terjadi perubahan perilaku dan sikap serta nilai hidup berkehidupan yang semakin baik, berkualitas dan bermartabat). Persembahkanlah dupa dank urban gandum serta minyak sesuai dengan kemampuanmu (terjadi sinergis dan keselarasan dengan kebutuhan kita atas alam, tumbuhan dan hewan, serta bagaimana kita memelihara, melestarikan dan merawatnya, karena mereka sudah menaungi, melindungi, menjaga dan memelihara, hingga menyembuhkan kesehatan dan menjadi dasar kelanggengan hidup dan kehidupan, bagaimana hamemayu hayuning bawana, menjadi sustainablitity, keberlangsung dan keberlanjutan hidup dan berkehidupan yang bersahabat, berkawan dan selaras serasi sinergi sinkron dengan misteri daya hidup dari segenap komposit dan bauran di raga, jiwa, dan alam semesta kita ini).

Sinergi dengan Dokter dan Apoteker Jeh!!!

Lalu panggilah dokter, sebab dia pun ciptaan Tuhan. *(Kenapa Kata dan Kalimata Ini Sangat Menjadi Penting untuk di tandaskan dan di tekannya, pentingnya dokter dan kesadaran atas sadar bahwa mereka adalah ciptaanNya)
Jangan biarkan dia pergi, sebab engkau membutuhkan dia (di ulangi 2 kali, di kalimata di atas dan di sini, bahwa engkay membutuhkan mereka). Ada kalanya kesembuhanmu tergantung dari kecakapan dokter (jelas, bagaimana kerjasama, Tuhan, Alam, Spiritual, Sosial, Budaya, Ekonomi, Teknologi dan Apoteker Herbal dan Jamu Jamoe Nusantara). Dokter itu juga berdoa kepada Tuhan supaya ia berhasil meringankan penderitaan orang sakit dan menyembuhkan dia (bagaimana peranan religiusitas dan spiritual sangat kental dalam ter-API kedokteran dan ke-farmasi-an hingga keperawatan serta kebinanan di kalimata bijaksana dan hidup berkehidupan ini). Tetapi yang berdosa terhadap Penciptanya, biarlah ia jatuh sakit.

Jamu – Men – Jamu dan Per Jamu An di Al Kitab
Dasat Biblis Untuk Spirit Religiusitas Filsafat Ilmu dan Keilmuan
Apoteker Herbal dan Jamu Jamoe Nusantara

Sirak 32
Perihal Ketekunan, Kegigihan,
Memelihara Spirit di Keberakalan Kita, dan Nafas Jiwa Kita, Daya Gerak Hidup dan Berkehidupan di Hati kita, Sebagai PEMIMPIN PERJAMUAN, bukan sekedar PELAYAN PERJAMUAN.

Jika engkau dijadikan PEMIMPIN PERJAMUAN (di didik, di latih, di sekolahkan, di ajari, belajar, menjadi dan di sumpah jabatan sebagai Apoteker, Baca : Pemimpin Per – Jamu – An Herbal dan Jamoe Nusantara), jangan berlagak menjadi orang penting (sok penting, apalagi minder, merasa takut, merasa bersalah, merasa butuh di akui, merasa kurang di hargai nilai pekerjaan, dan perhitungan ekonomi pekerjaannya, justru tunjukkan prestasi kerjamu, peran sertamu, karya hingga maha karya, kriya jamu, hingga maha kriya jamunya). Berbuatlah seperti orang lain (prinsip branding marketing dan hukum emas pergaulan di semua tingkatan lapisan dan bangsa bangsa di seluruh dunia, dari rakyat jelata hingga raja di raja, dan para bangsawan, serta taipan dan konglomerasi koorporated sekalipun) dan layanilah tamu tamu sebelum engkau sendiri duduk dan bersenang senang bersama yang lain. Maka engkau akan dihormati karena menjalankan tugasmu dengan baik.

Bukti Persahabatan Penulis Apoteker Guntur Bisowarno S.Si., Apt

Bersama dr. Ceicilia DSRM, lulusan Jerman, Dosen Fakultas Kedokteran Unair, melahirkan dan melakukan karya pendampingan dan pendidikan karakter kebangsaan, kebudayaan, sosial, ekonomi, pendidikan, pengajaran, budaya dan teknologi sejak 1992 – 2003, salah satu karya Skripsi Alat Rancang Bangun Destilasi Penyulingan Minyak Kayu Putih di Mojokerja (1992) terjadi berkat dukungan dan semangat dari jiwa karakter meningkatkan kualitas religiusitas dan keintelektulan yang berdampak sosial kemasyarakatan berdasarkan spirit hidup kekeluargaan dan kasih sayang seru semesta alam.


Bersama Psikolog Dr. Rubiana Soeboer, Lulusan UGM, UI, melahirkan Pedoman dan Kartu Kepemimpinan dan Manajemen Nusantara Manusia Satra Budaya Canggih. Kartu Hasta Borobudur IX, 21 Juni 2012. Candi Borobudur, Pendopo dan Pelataran Ruang Kromowibangga.

Bersama dr. Astrid Pratidina Susilo (Sekarang Sudah S2), sejak perkenalan dengannya tahun 1992, hingga buku pedoman Penelitian Kualitatif di serahkannya, pada Guntur Bisowarno, menegaskan dan menguatkan penelitian operational riset di lapangannya yang ternyata sudah dan sedang serta terus menerapkan – menguatkan serta menyempurnakan metode penelitian PAR Partisipatory Active Research 1000 Jenis Tanaman Obat di Kawasan Gunung Arjuno, Gunung Bromo dan Gunung Semeru, 2013 – sekarang, dalam kesesuaian dengan kitab hidup dan berkehidupan di alam dan bumi Indonesia, Nusantara, hingga dunia ini.

Bersama drg. Diah Lukito, sekarang menjadi dosen pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya, Gigi Palsu Gigi Jembatan Logam dan Keramiknya tertanam dan terjaga dengan sangat baik di Mulut Guntur Bisowarno, sejak tahun 1992 saat Guntur Bisowarno, menjadi pasien praktek belajar ilmu memasang gigi jembatannya  drg. Diah Lukito, sewaktu belajar di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Airlangga.

Bersama Lulusan Kesehatan Masyarakat Bu Dayu Rosmini 2013 – sekarang (Pemilik Puri Damai di Denpasar), bekerjasama mengembangkan budidaya bambooe di kawasan Taman Sarwa Ada di Desa Taro, bersama Yayasan Lembu Putih dan Bamboo Spirit Nusantara Founder dan Pimpinan Guntur Bisowarno.

Bersama Bidan Wiyana (Kediri), 2014 – sekarang, mengembangkan teknik memijat akupresure sistem NALARA yaitu Nata Lakune Rasa sinergis dengan teknik akupunturnya, terpadu dengan program 4 sehat 5 sempurna with SUSU dan Jamu Jamoe Nusantara.

Bersama Perawat Susi Susilowati  1990 – sekarang Jogya dan Jakarta, sejak kecil hingga besar lulus sarjana, dan S-2 spirit Ke perawatan berbasis kecintaan dan kepedulian kepada manusianya, sudah terbangun dan tertanam dengan sungguh manis dan terukir indah di jantung karya pekerjaan dan pelayanannya.

Bersama Perawat Dian 1990 – sekarang, di Rumah Sakit Negeri Jogyakarta, melakukan spirit pelayanan dan jiwa kepedulian kepada kualitas hidup pasien sudah terjadi dengan selayaknya dan sepantasnya.

Bersama Antropolog dan Dosen Agama, Drs. Mohammad Adib MA, melahirkan buku Study Excursie Mahasiswa Unair, Tahun 2012 Ke Desa Balun Desa Pancasila di Kabupaten  Lamongan dan 2013 di Desa Pancasila Desa Tosari Gunung Arjuno Kabupaten Arjuno. Perihal Dialog Antar Agama, Pluralisme, Multikultural Multidipliner – Multifungsi, Dialog Kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika Mitreka Satata Tan Hana Dharma Mangruwa.
Bersama Sosiolog, Wawan Probo Sulistyo S. Sos. Sosiologi , berkawan dan meruang sejak 1993 – sekarang, 2015 beliau memberikan buku pedoman PDF, Sosiology of Pharmacy, London. Dasar – Dasar yang kuat perihal penjabaran, penggalian, pengkajian dan penalaran meningkatkan hidup pasien dan hidup masyarakat hingga bangsa dan negara hingga dunia. Permenkes no 36 Tahun 2014. Menteri Kesehatan dan Menteri Hukum dan HAM.

 

Satu dari 64 Kartu Hasta Borobudur IX, Penemuan Guntur Bisowarno S.Si., Apt
Hasil Perenungan dan Pemikiran Kerja Anakbangsa di Indonesia Nusantara –Nuswantara ini, sejak 21 Juni 2012 – sekarang (Deklarasi DUR, Dignity of Universal Responsibility) Candi Borobudur, Ruang Pendopo dan Pelataran Kromodiwibangga.

Obat
adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia

Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh

Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker



[1]  Disiapkan dan disajikan sebagai kuliah tamu di Jurusan Arsitektur – Universitas Tadulako, Palu, 25 Januari 2013
[2] Gurubesar dan pengajar arsitektur di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya  embah.petungan@gmail.com
[3]  Disiapkan dan disajikan sebagai kuliah tamu di Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, tanggal14 maret 2012
[4] Gurubesar arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, embah.petungan@gmail.com
[5]  Disiapkan dan disajikan sebagai keynote speech dalam Seminar Nasional bertema Semesta Arsitektur Nusantara – 1, diselenggarakan oleh Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya, Malang, 12 Desember 2012
[6] Gurubesar dan pengajar aarsitektru di Jurusan arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya  embah.petungan@gmail.com
[7]  Disiapkan dan disajikan dalam Seminar Nasional Jelajah  Arsitektur Tradisional IV; diselenggarakan oleh Puslit Bang-Kim – Kementerian Pekerjaan Umum di Makasar pada 10 Oktober 2012
[8]  gurubesar arsitektur di Institut Teknologi Sepuluih Nopember – Surabaya.  embah.petungan@gmail.com  


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda